Keindahan rambut memancarkan keindahan wanita. Tidak heran banyak wanita memimpikan memiliki rambut yang indah. Namun demikian, untuk mendapatkannya tentu memerlukan perawatan. Memang, ada sebagian orang yang meminiki genetik tekstur rambut yang indah. Tetapi bagi mayoritas, rambut indah berarti adalah usaha ekstra.
Jaman Dulu, Rambut Lebih Sehat
“Ibu dulu rambutnya nggak pernah rontok, nggak ketombean. Keramasnya cuma pake merang. Bener-bener alami,” begitu kata ibu saya menjelaskan betapa rambut orang jaman dahulu itu sehat.
Tentu jaman dulu berbeda dengan jaman sekarang. Mungkin ketika ibu kita masih muda, udara khususnya di kota Jakarta tidak sekotor sekarang. Polusi masih minim, karena tidak banyaknya kendaraan bermotor.
Belum lagi makanan yang kini banyak mengandung bahan kimia berbahaya, makin menambah masalah pada rambut kita.
Kerontokan Rambut
Masalah paling besar yang dialami oleh orang wanita adalah kerontokan rambut. Menurut riset di akhir tahun 2012 yang dilakukan International Society of Hair Restoration Surgery, sebanyak 21 juta wanita mengalami kerontokan rambut.
Bilamana rambut dikatakan rontok? Normalnya rambut rontok maksimal 100 helai sehari pada kulit kepala yang memiliki 100.000 folikel rambut. (Sumber: Berlgraviacentre.com).
Faktor penyebab kerontokan rambut bermacam-macam. Mulai dari faktor genetic, faktor internal seperti hormon dan asupan makanan, hingga faktor eksternal seperti polusi, kandungan air, pemakaian produk kecantikan rambut, dan lain-lain sebagainya.
Hampir semua usaha mengatasi kerontokan rambut pernah saya lakukan kecuali dengan bantuan profesional. Karena cara-cara DIY (do it yourself) bekerja pada saya.
Inilah rambut saya. Orang sering berkomentar bahwa saya mempunyai rambut yang tebal.
Namun demikian rambut saya bukan tanpa masalah. Dari kecil saya paling senang menyiksa rambut. Minimal seminggu dua kali saya berenang. Bisa dibayangkan, bagaimana air kaporit membuat rambut saya kaku dan memerah.
Belum lagi saya hobi memanjangan rambut sejak kecil. Otomatis, nutrisi dari akar rambut harus melalui jalan yang panjang dan berat untuk menyehatkan seluruh batangnya.
Jika saya salah memilih shampo saja, rambut akan langsung mengalami kerontokan. Jalan keluar yang cepat tentu dipotong, lalu dirawat. Tapi siapa sih yang rela ketika usaha memanjangkan rambut bertahun-tahun kemudian dipotong hanya dalam sekejap?
Amerika Tidak Kenal Shampo Anti Rontok
Tinggal setahun di Amerika ternyata membuat tekstur rambut saya berubah. Kesehatannya juga tidak lagi seperti dulu. Selain rontok, memerah, juga berketombe. Padahal, hampir tidak pernah saya mengalami ketombe sebelumnya.
Jawabannya saya pikir karena dua hal. Pertama, karena sulit menemukan shampo yang cocok. Kedua, kandungan air di negeri Paman Sam yang memang berbeda dari di Indonesia. Mungkin juga karena air yang digunakan untuk mandi di apartemen saya, berasal dari penyulingan air limbah. Yup, air limbah saudara.
Saya pusing ketika sudah kehabisan shampo yang saya bawa dari Indonesia, karena sulit menemukan shampo yang cocok di Amerika.
Jangan pikir di negara adi daya lantas mudah menemukan shampo anti rontok atau hair loss shampo. Kalaupun ada harganya sangat mahal. Bisa mencapai lebih dari $25.
Butuh waktu 6 bulan bagi saya untuk menemukan satu shampo yang bekerja pada saya. Itu pun dengan harga $31 dari DS Laboratories.
Menghindari Shampo Ber-conditioner
Shampo di Amerika kebanyakan adalah produk pasaran seperti Pantene, Dove, Clear, Hair and Shoulders, Clairol, dan lain sebagainya.
Sementara, saya paling anti pada shampo-shampo itu. Mengapa? Karena setelah keramas rambut saya terasa sangat halus dan lembut. Ini berarti shampo tersebut sudah dicampur dengan conditioner.
hampo yang langsung tercampur dengan conditioner akan membuat rambut dan kulit kepala menjadi lembab. Akibatnya kulit rambut akan mudah berketombe dan mengalami kerontokan.
Saya lebih memilih shampo yang setelah digunakan akan membuat rambut kesat dan kaku. Karena dengan demikian, maka kulit kepala akan terbebas dari kelembaban yang berlebihan. Setelah itu tinggal dipakaikan conditioner, namun jangan sampai mengenai kulit kepala.
Sekembalinya ke Indonesia, langkah pertama yang ingin saya lakukan adalah mengembalikan tekstur rambut saya. Saya tahu bahwa hal itu tidak akan mudah apabila rambut masih sepanjang yang dulu. Saya akhirnya memutuskan memangkas habis rambut saya dan merawatnya dari awal. Caranya?
Hair Fall vs Hair Loss
Memilih shampo untuk rambut rontok memang tidak mudah. Apalagi di Indonesia, kita bisa salah kaprah dengan istilah asingnya. Jika Anda melihat tulisan shampo anti Hair Fall, maka ini bukan untuk Anda. Shampo hair fall diperuntukan bagi rambut rontok karena patah, bukan rontok dari akarnya.
Sedangkan rambut patah itu berarti kondisi rambut sangat kering. Kandungan shampo di dalam shampo Hair Fall tentu disesuaikan untuk melembabkan rambut. Sementara kelembaban yang berlebihan justru makin memperparah kerontokan.
Carilah shampo bertuliskan Hair Loss.
Hair loss inilah istilah bagi kerontokan rambut yang terjadi dari akarnya.
Shampo apa yang saya pakai? Saya bisa memakai beberapa shampo dari merk berbeda. Yang penting, shampo itu tidak membuat rambut saya terasa halus dan membuat kulit kepala lembab. Berdasarkan pengalaman saya, shampo-shampo ini bekerja sangat baik. Apa saja?
Bayam Mustika Ratu
Shampo ini adalah favorit saya, karena khasiatnya dan karena harganya. Setelah menggunakan shampo ini, rambut akan terasa sangat kesat dan kering. Solusinya mengenakan conditioner setelah keramas atau menggunakan leave in conditioner/ serum. Namun jangan berharap hasilnya instan. Perlu sekitar 3 bulan untuk melihat perubahannya.
Natur
Natur juga terkadang menjadi pilihan saya. Jika saya tidak menemukan shampo bayam, maka Natur bisa menggantikan. Sayangnya shampo ini cepat habis karena busanya jauh lebih sedikit. Sementara saya lebih suka yang busaya banyak. Sebetulnya banyak sedikitnya busa tidak berpengaruh terhadap kebersihan rambut dan kulit kepala. Malahan, semakin sedikit busa semakin baik hasilnya.
Gingseng Rudi Hadisuwarno
Bagi saya, shampo ini adalah shampo lokal yang paling cepat dalam membantu pertumbuhan rambut. Dua botol saja sudah membuat anak rambut banyak. Akan tetapi entah kenapa, shampo ini lebih lembab di antara shampo lainnya. Sehingga saya harus keramas setiap hari, jika tidak ingin berketombe. Tapi mungkin hasilnya berbeda di setiap orang. Silahkan saja dicoba.
Garnier Neril Anti Loss-Guard
Inilah shampo yang saat ini saya pakai. Mengapa? Karena tekstur rambut saya yang menjadi sangat kaku sepulangnya dari Amerika, saya tidak bisa memakai 2 shampo favorit saya yang pertama. Ketika saya coba shampo ini, tekstur rambut saya membaik dan rambut saya berkurang rontoknya.
Nah itu adalah shampo-shampo pilihan saya. Tetapi, perawatan tidak selesai dengan shampo saja. Masih ada hairtonic dan serum rambut yang mengikutinya. Hairtonic adalah wajib bagi saya. Ada beberapa tonic rambut yang bekerja efektif.
NR Hair Reactive
Ini adalah favorit saya. Untuk menggunakan hair tonic NR Hair Reactive memang harus siap mental. Karena pada awal pemakaian rambut akan rontok jauh lebih banyak. Ini adalah normal, karena efek reactive memang merontokkan rambut yang akarnya tidak sehat dan menggantinya dengan rambut yang baru. Ekstra kesabaran dibutuhkan untuk menggunakan tonic ini. Mengapa saya memilih yang merontokkan terlebih dahulu? Karena hasil rambut barunya akan jauh lebih baik ketimbang rambut yang lama.
Garnier Neril Anti Loss Hair Tonic
Hair tonic ini juga bekerja dengan baik. Tidak ada efek merontokkan di awal. Dengan pemakaian teratur dan sabar, kerontokan rambut akan terhenti. Tapi hair tonic ini tidak mengubah tekstur rambut menjadi lebih baik seperti NR. Ini adalah pendapat saya pribadi.
Rudi Hadisuwarno Hair Serum
Serum ini juga bekerja dengan sangat baik. Rambut baru akan tumbuh dengan sangat cepat. Tetapi harganya memang mahal tetapi ampulnya kecil-kecil. Jika kerontokan rambut Anda parah dan tidak ingin mengalami kerontokan di awal seperti saat memakan NR Hair Reactive, maka ini bisa menjadi pilihan. Setelah habis 2 atau 3 box, baru dilanjutkan dengan Garnier Neril Hair Tonic.
Lalu kita juga perlu memperhatikan asupan ke dalam tubuh. Perbanyak minum air mineral, makan buah dan sayur, serta tambahan suplemen jika perlu.
Hair, Skin, & Nail GNC
Untuk saya, suplemen paling baik bekerja bagi rambut saya adalah GNC ini. Suplemen ini bahkan mampu memperbaiki kondisi kulit saya yang kering. Saya lebih suka Hair, Skin & Nair ketimbang Women Hair karena fungsinya yang lebih menyeluruh.
Biotin
Suplemen biotin merk apa saja bisa membantu memperkuat akar rambut. Namun saya tidak bisa meminum Biotin yang pure karena mengeringkan kulit dan tenggorokan. Betapa banyak pun saya minum air, tidak berpengaruh.
Jika Anda “gila” seperti saya, perawatan ini bisa ditambah lagi dengan perawatan sebelum keramas. Inilah yang saya lakukan:
Minyak Cem-ceman
Warisan nenek moyang kita ini perlu dilestarikan. Karena kerjanya yang memang sangat luar biasa. Bukan saja mencegah kerontokan rambut tetapi juga membuat rambut hitam dan melembutkan. Merknya bisa Anda pilih sendiri. Jika Anda memilih Sariayu, maka harus bersiap dengan efek baunya yang sangat tidak sedap. Tetapi warnanya masih asli hijau seperti minyak cem-ceman jaman dulu. Tetapi jika Anda tidak tahan dengan baunya, maka minyak cem-ceman Mustika Ratu bisa menjadi pilihan. Saya kecewa sebetulnya, saat cem-ceman Mustika Ratu ini menjadi bening. Karena khasiatnya tidak lagi seperti dulu.
Lidah Buaya
Mengoleskan lidah buaya sebelum keramas memang report. Tetapi jika rutin, maka lidah buaya ini akan membantu menyuburkan rambut.
Minyak Kemiri
Jika Anda rajin, silahkan buat sendiri. Tapi jika malas, maka minyak kemiri bisa ditemukan di toko penyedia kebutuhan salon. Selain menyuburkan rambut juga bisa menghitamkan rambut.
Ringkasan
Oke, saya akan menulis secara ringkas rutinitas saya dalam merawat rambut.
Saya keramas setiap hari. Bagi sebagian orang memang tidak baik. Tapi meski rambut saya kering, kulit kepala berminyak. Jadi bagi saya, kebersihan kulit kepala sangat penting.
Mustika Ratu Cem-ceman (satu jam sebelum keramas) – Neril Shampo – Conditioner – Hair Tonic NR – Paul Mitchel Smoothing Serum (Di rambut agar tidak kering dan mengembang). Satu kali seminggu di akhir pekan, minyak cem-ceman saya ganti dengan lidah buaya atau minyak kemiri.
Saya bukan ahli. Apa yang saya tulis di atas berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga membantu.